Alat Sambung Paku : untuk Struktur Kayu
Alat Sambung Paku untuk Struktur Kayu
Paku merupakan alat sambung yang umum dipakai dalam konstruksi
maupun struktur kayu. Ini karena alat sambung ini cukup mudah
pemasangannya. Paku tersedia dalam berbagai bentuk, dari paku polos
hingga paku ulir. Spesifikasi produk paku dapat dikenali dari panjang paku
dan diameter paku. Ilustrasi produk paku ditunjukkan pada Gambar Beragam produk paku.
Gambar Beragam produk paku : paku polos, paku berlapis semen–seng, paku ulir, paku berulir biasa, paku berulir helical
Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999
Paku yang di beri coating umum dimaksudkan untuk ketahanan
terhadap karat dan noda. Dengan begitu tampilan paku dapat
dipertahankan. Namun adanya coating tersebut menyebabkan kuat cabut
paku berkurang karena kehalusan coating tersebut.
Tabel Spesifikasi Ukuran Paku
Sumber: PKKI, 1979
Ujung Paku.
Ujung paku dengan bagian runcing yang relatif panjang umumnya memiliki kuat cabut yang lebih besar. Namun ujung yang runcing bulat tersebut sering menyebabkan pecahnya kayu terpaku. Ujung yang tumpul dapat mengurangi pecah pada kayu, namun karena ujung tumpung tersebut merusak serat, maka kuat cabut paku pun akan berkurang pula.
Kepala paku.
Kepala paku badap berbentuk datar bulat, oval maupun kepala benam (counter sunk) umumnya cukup kuat menahan tarikan langsung. Besar kepala paku ini umumnya sebanding dengan diameter paku. Paku kepala benam dimaksudkan untuk dipasang masuk – terbenam dalam kayu.
Pembenaman Paku.
Paku yang dibenam dengan arah tegak lurus serat akan memiliki kuat cabut yang lebih baik dari yang dibenam searah serat . Demikian halnya dengan pengaruh kelembaban. Setelah dibenam dan mengalami perubahan kelembaban, paku umumnya memiliki kuat cabut yang lebih besar dari pada dicabut langsung setelah pembenaman.
Jarak Pemasangan Paku.
Jarak paku dengan ujung kayu, jarak antar kayu, dan jarak paku terhadap tepi kayu harus diselenggarakan untuk mencegah pecahnya kayu. Secara umum, paku tak diperkenankan dipasang kurang dari setengah tebal kayu terhadap tepi kayu, dan tak boleh kurang dari tebal kayu terhadap ujung. Namun untuk paku yang lebih kecil dapat dipasang kurang dari jarak tersebut.
Kuat cabut paku
Gaya cabut maksimum yang dapat ditahan oleh paku yang ditanam
tegak lurus terhadap serat dapat dihitung dengan pendekatan rumus berikut.
P = 54.12 G5/2 DL (Metric: kg)
P = 7.85 G5/2 DL (British: pound) (8.1)
Dimana :
P = Gaya cabut paku maksimum
L = kedalaman paku dalam kayu (mm, inc.)
G = Berat jenis kayu pada kadar air 12 %
D = Diameter paku (mm, inch.)
Kuat lateral paku
Pada batang struktur, pemasangan paku umumnya dimaksudkan
untuk menerima beban beban tegak lurus/lateral terhadap panjang paku.
Pemasangan alat sambung tersebut dapat dijumpai pada struktur kuda-kuda
papan kayu. Kuat lateral paku yang dipasang tegak lurus serat dengan arah
gaya lateral searah serat dapat didekati dengan rumus berikut
P = K D2 (8.2)
P = Beban lateral per paku
D = Diameter paku
K = Koefisien yang tergantung dari karakteristik jenis kayu.