Istilah-istilah bidang Teknik Struktur Bangunan
Modulus elastisitas – rasio tegangan normal tarik atau tekan terhadap regangan yang timbul akibat tegangan tersebut.
Momen
– gaya memutar yang bekerja pada suatu batang yang dikenai gaya tegak
lurus akan menghasilkan gaya putar (rotasi) terhadap titik yang berjarak
tertentu di sepanjang batang.
Momen puntir – momen yang bekerja sejajar dengan tampang melintang batang.
Momen kopel – momen pada suatu titik pada gelegar
Mortar – campuran antara semen, agregat halus dan air yang telah mengeras
Plat Komposit – plat yang dalam aksi menahan bebannya dilakukan oleh aksi komposit dari beton dan plat baja / steel deck sebagai tulangannya.
Pondasi – bagian dari konstruksi bangunan bagian bawah (sub-structure) yang menyalurkan beban struktur dengan aman ke dalam tanah.
Rangka batang ruang – struktur rangka batang yang berbentuk tiga dimensional, membentuk ruang
Rangka kaku – suatu rangka struktur yang gaya-gaya lateralnya
dipikul oleh sistem struktur dengan sambungan-sambungannya direncanakan
secara kaku dan komponen strukturnya direncanakan untuk memikul efek
gaya aksial, gaya geser, lentur, dan torsi;
Rangka tanpa Bracing (Unbraced frame) — sistem rangka dimana
defleksi lateral yang terjadi padanya tidak ditahan oleh pengaku atau
dinding geser (shear wall)
Sag – simpangan yang terjadi pada struktur kabel, yang merupakan tinggi lengkungan struktur tersebut
sengkang – tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan torsi dalam suatu komponen struktur,
SNI – singkatan dari Standar Nasional Indonesia
Spesi-beton – campuran antara semen, agregat campuran (halus dan kasar) dan air yang belum mengeras
Spesi-mortar – campuran antara semen, agregat halus dan air yang belum mengeras
Struktur bangunan – bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah.
Struktur Balok dan Kolom (post and beam) – sistem struktur yang
terdiri dari elemen struktur horisontal (balok) diletakkan sederhana di
atas dua elemen struktur vertikal (kolom) yang merupakan konstruksi
dasar
Struktur Cangkang – bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis serta mempunyai permukaan lengkung.
Struktur Grid – salah satu analogi struktur plat yang merupakan
struktur bidang, secara khas terdiri dari elemen-elemen linier kaku
panjang seperti daftar istilah balok atau rangka batang, dimana
batang-batang tepi atas dan bawah terletak sejajar dengan titik hubung
bersifat kaku.
Struktur Funicular – sistem struktur yang berbentuk seperti tali, kurva atau kumpulan segmen elemen-elemen garis lurus yang membentuk lengkung
Struktur Membran – konfigurasi struktur yang terbentuk dari lembaran tipis dan fleksibel.
Struktur Plat – struktur planar kaku yang secara khas terbuat
dari material monolit yang tingginya relatif kecil dibandingkan dengan
dimensi-dimensi lainya.
Struktur Rangka Batang
– susunan elemen-elemen linier yang membentuk segitiga atau kombinasi
segitiga, sehingga menjadi bentuk rangka yang tidak dapat berubah bentuk
bila diberi beban eksternal tanpa adanya perubahan bentuk pada satu
atau lebih batangnya.
Struktur Rangka Kaku (rigid frame) – struktur yang terdiri atas
elemenelemen linier, umumnya balok dan kolom, yang saling dihubungkan
pada ujung-ujungnya oleh joints (titik hubung) yang dapat mencegah
rotasi relatif di antara elemen struktur yang dihubungkannya.
Struktur Tenda – bentuk lain dari konfigurasi struktur membran, dapat berbentuk sederhana maupun kompleks dengan menggunakan membranmembran.
Struktur Vierendeel – struktur rangka kaku yang digunakan secara
horisontal. Struktur ini tampak seperti rangka batang yang batang
diagonalnya dihilangkan. Perlu diingat bahwa struktur ini adalah rangka,
bukan rangka batang. Jadi titik hubungnya kaku.
Sub-structure – struktur bagian bawah. Pada struktur jembatan merupakan bagian yang mendukung bentang horisontal
Super-structure – struktur bagian atas. Pada struktur jembatan, merupakan bagian struktur yang terdiri dari bentang horisontal.