Perbedaan Baja Tulangan TS 420A dan TS 420B — Mana yang Cocok untuk Konstruksi Anda?
Dalam standar SNI 2052:2017, baja tulangan dengan mutu 420 MPa dibagi jadi dua kategori: BjTS 420A dan BjTS 420B. Keduanya punya kekuatan tarik yang sama, tapi ada perbedaan penting dalam sifat mekanis lainnya.
Mengacu ke Standar Internasional
SNI ini dasarnya mengadopsi ASTM A615M, tapi juga mengambil beberapa aspek dari ASTM A706M, terutama untuk jenis 420B. Jadi, walaupun pakai acuan internasional, tetap disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia.
Komposisi dan Kekuatan
Dari sisi kekuatan:
-
Fy (min): 420 MPa
-
Fy (maks): 545 MPa
-
Fu (min): 525 MPa
-
Rasio TS/YS: ≥ 1,25
Artinya, secara performa tarik, TS 420A dan 420B setara.
Perbedaan Utama: Regangan (Elongasi)
Yang membedakan justru di syarat elongasi atau regangan:
-
TS 420A: Regangan mengikuti ketentuan ASTM A615M. Cukup untuk struktur standar.
-
TS 420B: Elongasinya lebih tinggi, mengikuti ASTM A706M. Sangat disarankan untuk struktur tahan gempa, karena mampu menyerap dan mendisipasi energi gempa lebih baik.
Selain itu, TS 420B juga memperbolehkan komposisi bahan dari low alloy steel, bukan cuma baja karbon biasa. Ini membuka opsi bahan baku yang lebih fleksibel, terutama untuk kebutuhan struktur khusus.
Penanda di Lapangan
Untuk memudahkan identifikasi:
-
BjTS 420A → ujung batang dicat kuning
-
BjTS 420B → ujung batang dicat merah
Ringkasnya:
Kriteria | TS 420A | TS 420B |
---|---|---|
Kekuatan Tarik | Sama | Sama |
Elongasi | Standar (ASTM A615M) | Lebih tinggi (ASTM A706M) |
Tahan Gempa | Kurang optimal | Sangat cocok |
Komposisi Bahan | Baja karbon | Low alloy steel diperbolehkan |
Warna Penanda | Kuning | Merah |
Versi ini pas buat Anda yang ingin cepat memahami perbedaan teknisnya tanpa harus membaca dokumen SNI panjang-panjang.